CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Welcome To Physics Learning Media...

Rabu, 19 Juni 2013

Definisi Kalor


Istilah kalor pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia dari Perancis bernama A.L.Lavoisier (1743-1794).


Kalor berasal dari caloric. Para ahli kimia dan fisika semula menganggap bahwa kalor merupakan jenis zat alir yang tidak terlihat oleh manusia. Misalkan terdapat 2 buah sistem A dan sistem B yang mempunyai suhu yang berbeda, suhu A lebih tinggi daripada suhu B. Lalu A mengadakan kontak dengan B. apabila keseimbangan termal dapat tercapai, ternyata A mengalami penurunan suhu dan B memperoleh kenaikan suhu. Dalam kejadian itu orang-orang berpikir bahwa ada "sesuatu" yang mengalir dari A ke B.
Seiring perkembangan ilmu fisika, akhirnya teori kalori dapat dikembangkan. Sir James Prescott Joule (1818-1889) dan Count Rumford (1753-1814) membuktikan bahwa "sesuatu yang mengalir" itu bukanlah berupa zat melainkan energi yang berpindah. 


Maka dari itu, kalor merupakan salah satu bentuk energi. Misalkan, Besi yang dipanaskan, kemudian besi tersebut di celupkan ke dalam air maka besi tersebut akan dingin. Peristiwa ini disebabkan karena air yang suhunya lebih rendah akan menyerap kalor besi yang suhunya lebih tinggi. Maka besi yang semula panas akan diserap kalornya oleh air tersebut.

Kalor Suatu Bentuk Energi 

Kita menggunakan istilah kalor dalam kehidupan sehari-hari seakan-akan kita tahu apa yang kita maksud. Tetapi istilah tersebut kerap digunakan secara tidak konsisten, sehingga perlu untuk mendefinisikan kalor secara jelas dan menerangkan fenomena dan konsep yang berhubungan dengan kalor tersebut.
Melaah, abad ke-18, model kalor menggambarkan aliran kalor sebagai gerakan zat fluida disebut kalori (caloric). Dan pada abak ke-19, ditemukan bahwa fenomena yang berhubungan dengan kalor dapat diterangkan secara konsisten tanpa butuh menggunakan model fluida. Suatu satuan umum kalor yang masih digunakan sampai sekarang adalah kalor (kal) dan didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. (tepatnya kisaran temperatur khusus dari 14,5°C sampai 15,5°C ditentukan karena kalor yang diperlukan sedikit berbeda pada temperatur. Perbedaannya kurang dari 1% dalam jangkauan 1 sampai 100°C). Pada sistem satuan British, kalor diukur dalam satuan termal British (British Thermal Unit/BTU). Satu BTU didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur air 1 Ib sebesar 1°F.
Gagasan bahwa kalor berhubungan dengan energi telah dikerjakan oleh Prescott Joule (1818-1889). Joule melakukan sejumlah percobaan yang penting untuk menetapkan pandangan kita saat ini bahwa kalor, seperti kerja, merepresentasikan transfer energi. Joule menetukan bahwa sejumlah kerha tertentu yang dilakukan selalu ekuivalen dengan sejumlah kerja tertentu yang dilakukan secara ekuivalen dengan sejumlah masukan kalor tertentu. Secara kuantitatif, kerja 4, 186 joule (J) ternyata ekuivalen dengan 1 kalori (kal) kalor. Nilai ini dikenal sebagai tara kalor mekanik (4,186 J = 1 kal). Ketika kalor mengalir dari benda yang panas ke benda yang dingin, energilah yang ditransfer dari yang panas ke yang dingin. Jadi, kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke benda yang lainnya karena adanya perbedaan temperature. Dalam satuan SI, satuan untuk kalor adalah Joule. 

Tidak ada komentar: